Austin-Sparks.net

Menanggalkan Sampai Kristus Seorang Saja

oleh T. Austin-Sparks

Pertama kali diterbitkan sebagai sebuah editorial di dalam majalah “A Witness and A Testimony” pada tahun 1930. Diterbitkan ulang sebagai sebuah artikel pada bulan Mar-Apr 1967, Jilid 45-2. Judul asli: “Stripping Down to Christ Alone.” (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)

Kami menyadari, dengan kesedihan hati yang mendalam, bahwa semuanya tidak baik-baik saja dengan apa yang seolah-olah mewakili Tuhan di sini … dan bahwa ada keadaan yang berlaku secara luas yang tidak benar-benar sesuai dengan kehendak Allah yang dinyatakan.

Kita hidup di masa kelangkaan rohani yang lebih dari biasanya – keadaan hal-hal mungkin mengingatkan kita tentang lembah tulang yang kering Yehezkiel. Kita tidak hanya harus mengatasi kejahatan-kejahatan yang telah mencirikan zaman-zaman sebelumnya, tetapi juga dengan kerusakan yang matang dari suatu masa di mana berbagai kejahatan dunia bukan Yahudi telah dihubungkan dengan, dan ditutupi oleh, jubah profesi orang Kristen; dan ketika kita beralih kepada keadaan orang-orang yang karena pengetahuannya tentang kebenaran dan profesinya yang tinggi secara alami dapat memberi harapan akan tindakan Kristen yang lebih sehat dan kuat, kita menemukan, sayangnya! dalam banyak orang – ya, dalam sebagian besar kasusnya – bahwa pengetahuannya hanyalah teori yang dingin dan tidak berpengaruh … dan profesinya dangkal.

Kekristenan sebagian besarnya telah menjadi masalah ajaran dan kredo; ujian kehidupan Kristen sangat banyaknya adalah masalah berlangganan kepadanya. Pengalaman Kristen sebagian besarnya telah menjadi terbatas pada masalah diselamatkan, tanpa faktor dan masalah relatif yang kekal dan universal. Pelayanan Kristen terlalu banyak telah diselesaikan menjadi masalah antusiasme di dalam suatu usaha besar, terlepas dari pemahaman yang memadai tentang apa yang sebenarnya Tuhan kejar … dan energi serta perlengkapan yang tak tergantikan dari Roh Kudus. “Jemaat” Kristen sebagian besarnya dikurangi menjadi lembaga, masyarakat, denominasi, bangunan, kegiatan dan tatanan duniawi; dan penyingkapan dan pemahaman rohani tentang “satu Tubuh” dan “satu Roh”, sebagian besarnya sejauh ini, sangat berkurang. Ajaran Kristen sebagian besarnya telah menjadi – paling terbaiknya – masalah memberikan pesan-pesan dan berkhotbah dengan sebuah presentasi dari “surat Firman” – memberikan kebenaran sebagai kebenaran, tetapi kurang dalam “wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” … makna batiniah sejati yang mencapai lubuk hati dan memenuhi kebutuhan rohani terdalam dari mereka yang lapar.

Hasil dari semua ini adalah bahwa dampaknya, pada dunia … dan khususnya pada “penguasa dunia yang gelap ini,” dari apa yang mewakili Allah, hampir nihil, atau berkuantitas minus.

Para pemimpin misionaris yang berada dalam posisi untuk berbicara dengan otoritas hampir satu pikiran dan satu suara dalam mengatakan bahwa satu-satunya harapan untuk gerakan yang memadai di antara orang-orang kafir terletak pada arah gerakan rohani baru di antara umat Allah di negeri-negeri asal.

Saat kita mendekati akhir zaman ini, kontak dengan … dan dampak dari … kekuatan Iblis akan menjadi sedemikian rupa sehingga hanya mereka yang mengetahui kesaksian penuh Yesus dan berdiri secara pengalaman di dalamnya yang akan dapat melewatinya tanpa menjadi lumpuh. Aspek hal-hal berubah dengan cepat. Dua puluh tahun terakhir telah melihat sebuah gerakan ke alam di mana metode dan sarana lama tidak lagi terbukti efektif. Kita akan segera menemukan tekanan yang luar biasa dari kekuatan kegelapan di bumi ini, menggunakan penguasa-penguasa dunia dengan sedemikian rupanya dan dengan cara sedemikian rupanya sehingga menutupi apa pun yang telah terjadi sampai sekarang. Ini sepenuhnya sesuai dengan Firman Allah.

Akan ada satu, dan hanya satu, harapan bagi umat Allah: pengetahuan mereka tentang Dia di dalam Kristus … dan kuasa kebangkitan-Nya sebagai kenyataan rohani saat ini. Bukan kegiatan mereka, antusiasme, organisasi, usaha, kredo, “jemaat”, ortodoksi, dll., melainkan DIRINYA SENDIRI. Saat itu, yang sekarang datang kepada kita – meskipun tidak terlihat oleh begitu banyak orang yang sibuk dengan rencana-rencana dan program-program – akan mewujudkan prinsip “satu Tubuh,” karena setiap anak Tuhan akan sangat merasakan kebutuhan persekutuan seorang dengan yang lain, tidak peduli dari hubungan apa, asalkan yang lain itu mengenal Dia.

Pembawaan masuk pelayanan para nabi zaman dahulu memiliki kesempatannya dalam kehancuran tatanan sejati Tuhan. Perintah mereka adalah untuk menjaga di hadapan umat-Nya apa tatanan itu … dan untuk mengingatkan mereka kembali … untuk menghadapi hari api. Kita berada di saat seperti itu, dan apa yang Tuhan butuhkan adalah alat yang dengannya Ia dapat menjaga pikiran-Nya tentang hal-hal dalam pandangan … dan memanggil kembali kepadanya – sebuah alat yang akan membayar biaya penolakan persidangan, pengucilan, tuduhan palsu, fitnah, dan umpatan yang kejam. Ini membutuhkan iman, keberanian, dan kesiapan untuk menyerahkan segala pembenaran kepada Tuhan.

Rekan-rekan anggota Kristus yang terkasih, maukah saudara mendapatkan desakan untuk mencari Tuhan untuk “Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” – penyingkapan rohani murni tentang Tuhan Yesus sebagai representasi Allah dari pemikiran-Nya mengenai semua hal-hal ini; dan saat Ia memberi saudara terang, maukah saudara mencari kasih karunia untuk berdiri bagi-Nya pada hari kebutuhan-Nya … dengan segala keberanian, dan berapa pun biayanya? Segala pertanyaan lainnya akan menjawab dirinya sendiri saat saudara melakukan ini.


Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.