Austin-Sparks.net

Pengesahan Kristus

oleh T. Austin-Sparks

Diedit dan disediakan oleh Golden Candlestick Trust. Judul asli: "The Attesting of Christ". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)

Bacaan: Yohanes 9; Yohanes 8:12, 13; Kisah Para Rasul 1:8; 2 Korintus 4:3-4; Efesus 1:17-18.

Hal yang mengatur meditasi ini dan Kitab Suci ini, objek yang mendominasi, adalah pengesahan Kristus. Saudara tahu bahwa seluruh Injil Yohanes ditulis dengan satu objek itu dalam pandangan. Yohanes, dalam menutup Injilnya, merangkum segalanya dengan mengatakan, “Masih banyak hal-hal lain juga yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” “Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Seluruh tujuannya, maka, adalah untuk mengesahkan Kristus, dan di sini di antara banyak hal-hal adalah kisah laki-laki ini. Ini adalah narasi yang berkelanjutan. Yesus berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12). “Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar.” Oleh karena itu, dalam kedaulatan Allah yang begitu misterius, sampai hal-hal terlihat dalam kaitannya dengan objek agung Allah – pengesahan Anak-Nya – orang yang dilahirkan buta ini segera datang ke tempat kejadian. Kerahasiaan dari kedaulatan ditemukan dalam pertanyaan yang agak takhayul dari para murid: “Siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawabannya adalah “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia”, dan pekerjaan-pekerjaan Allah disimpulkan dalam satu hal ini – pengesahan Anak-Nya. Ada garis untuk saudara ikuti. Kami hanya mengisyaratkannya pada saat ini.

Ada banyak hal-hal yang gelap dan misterius yang tampaknya seperti tragedi-tragedi dalam kehidupan manusia kita, penjelasan dan solusinya hanya dapat ditemukan dalam kaitannya dengan kepentingan dan kepedulian Allah terhadap Anak-Nya, yaitu untuk membawa Anak-Nya ke suatu tempat kemuliaan. Ya, hidup penuh dengan teka-teki sampai kita mendapatkan kuncinya, dan kuncinya adalah kepedulian Allah untuk memuliakan Anak-Nya, dan kemudian hal-hal yang gelap sering menjadi terang, dan hal-hal misterius menjadi jelas. Itulah yang muncul di sini. Laki-laki itu bisa berkata, Aku melihat! Itu meliputi seluruh dasar pemeliharaan misterius, hal-hal yang tidak dapat ia pahami, tetapi ia datang melihat dalam terang Kristus. Kristus adalah kunci untuk setiap masalah gelap dalam hidup kita di bawah kedaulatan Allah. Namun, itu hanya sekedar jalan – itu adalah sesuatu untuk diikuti dan dipikirkan, sesuatu untuk diterapkan, sesuatu yang dapat digunakan untuk menguji situasi-situasi yang sulit dan aneh. Apa itu dalam hubungannya dengan kemuliaan Yesus Kristus yang terikat dengan situasi yang gelap, penuh teka-teki, dan bermasalah? Nah, objek yang mengatur adalah – pengesahan Kristus, agar saudara percaya, bahwa itu dapat dinyatakan dan ditegakkan di sini sebagai kesaksian (Yesuslah Mesias, Anak Allah) dan supaya saudara oleh iman saudara memperoleh hidup dalam nama-Nya. Ini bukan hanya hal yang objektif – Yesus adalah Anak Allah, bagian dari kredo dan doktrin kita. Ini juga subjektif: “supaya saudara memperoleh hidup dalam nama-Nya”, dan kenyataan agung itu menjadi kenyataan batiniah dalam hal kebaruan hidup. Ada banyak orang yang siap utnuk menyetujui hal itu – Yesus adalah Anak Allah, tetapi mereka tidak memiliki pasangannya dari hidup dalam nama-Nya. Itu membuat segala perbedaannya. Kita melihat bagaimana pengesahan Kristus mendominasi. Itu adalah kehendak Allah.

Jadi, kita melanjutkan ke Kisah Para Rasul 1:8: “Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar” (Yohanes 8:13). Baiklah, Aku akan mendapatkan saksi-saksi lainnya, Aku akan mendapatkan bukti-bukti lainnya. Jadi kepada murid-murid-Nya Ia berkata, “Kamu akan menjadi saksi-Ku … sampai ke ujung bumi”, dan itu menunjukkan metode esensial untuk pengesahan Kristus, metode esensial dari pembenaran Kristus atas semua klaim-Nya bagi diri-Nya sendiri, metode esensial untuk menetapkan kesaksian Allah tentang Anak-Nya. Apa itu? Yah sederhananya, seperti di sini dalam kisah ini, contoh-contoh pribadi. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Itu adalah kesaksian-mu sendiri untuk dirimu sendiri. Baiklah, Aku akan membuktikannya, Aku akan mendapatkan contoh-contoh pribadi dari mereka yang memiliki terang hidup, yang tidak lagi berjalan dalam kegelapan! Laki-laki itu dibawa masuk ke sini sekaligus. “Kamu akan menjadi saksi.”

Ada perasaan di mana, dalam kedaulatan Allah, kita semua dipanggil untuk menyesuaikan diri dengan tujuan ilahi yang agung ini akan pengesahan Anak-Nya, Yesus Kristus. Berbicara sekarang kepada mereka yang adalah milik Tuhan, urusan kita di sini dapat hampir seluruhnya, jika tidak seluruhnya, disimpulkan dalam hal itu. Mungkin ini akan mengambil banyak bentuk pengungkapannya, mungkin ini memiliki banyak sisi, tetapi akhirnya dan masalah tentang keberadaan kita di bumi ini dalam hubungannya dengan Allah akan hanya seperti ini, bahwa dengan kuasa Roh Kudus, kita telah berperan penting dalam pengesahan Yesus Kristus dengan menjadi contoh pribadi dari apa yang Ia klaim untuk diri-Nya, dari mengambil tantangan kegelapan, tantangan ketidakpercayaan, tantangan pintu yang tertutup kepada-Nya, dan dengan apa yang kita sendiri wakili dari suatu pekerjaan yang dilakukan di dalam diri kita dan berkelanjutan di dalam kita, kita menghilangkan kegelapan itu, menerobos kerajaan yang tertutup itu, dan menetapkan fakta bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kita tidak hanya memproklamirkan sebuah kebenaran, sebuah doktrin, tetapi diri kita sendiri adalah contoh yang hidup dari kebenaran. Tuhan, saudara lihat, memilih seorang laki-laki. Ia mungkin telah pergi untuk bekerja dengan cara lain, tetapi Ia memilih seorang laki-laki, dan itu selalu menjadi cara Tuhan, untuk memilih orang-orang, dan alat terbaik Tuhan adalah mereka yang telah memiliki latar belakang yang tidak memiliki solusi apa pun, hanya Kristus.

Saudara lihat, laki-laki ini dilahirkan buta. Jika ia baru-baru ini menjadi buta atau menjadi buta selama beberapa tahun sebagai akibat dari suatu penyakit, mereka mungkin berpendapat bahwa keadaan telah berubah menjadi lebih baik, ada beberapa perbaikan, dan penglihatan telah kembali. Tetapi di sini adalah seorang laki-laki yang dilahirkan buta, ia tidak pernah melihat, ia tidak tahu seperti apa dunia ini pada awalnya. Apa yang ia tahu adalah apa yang bisa dikatakan kepadanya. Ia tidak memiliki pengetahuan langsung tentang seluruh alam semesta, dan ini tidak mungkin baginya untuk memiliki pengetahuan langsung itu; hanya di sepanjang garis bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dan kasus yang paling sulit, kompleks adalah yang paling menjanjikan sebagai saksi-saksi bagi-Nya. Saudara berpikir bahwa kasus saudara adalah satu yang sangat sulit dan situasi saudara melampaui apa pun. Saudara berpikir bahwa segala sesuatu sudah berjalan terlalu jauh untuk perbaikan apa pun. Itu mungkin adalah objek itu sendiri yang Tuhan cari dan yang Tuhan akan datang, dengan cara yang berdaulat dalam tujuan agung Allah.

Dan kita akan melihat, seiring kita berjalan melanjuti, bahwa itu bukan hanya sesuatu di awal dalam apa yang kita sebut keselamatan kita, pertobatan kita. Hal semacam ini terus berlangsung. Latar belakang kesulitan besar adalah latar belakang janji besar ketika itu dibawa ke dalam tujuan kedaulatan Allah yang besar.

Ya, itulah yang ada dalam pandangan Allah – objek utamanya adalah pengesahan Kristus. Ini disebut “pekerjaan-pekerjaan Allah,” “… karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia”. Pengesahan Kristus. Metodenya adalah contoh-contoh pribadi, orang-orang yang dirinya sendiri adalah bukti-bukti oleh apa yang telah terjadi di dalam diri mereka.

Kemudian ukuran progresifnya. Setiap pengesahan baru Kristus, setiap peningkatan Kristus, bahwa Kristus menjadi lebih besar, menjadi lebih banyak, mengambil tempat yang lebih besar dan lebih indah, adalah atas dasar yang sama ini. Ini dimulai dengan pembukaan awal mata ini. Tetapi itu tidak semuanya. Beberapa orang berbicara tentang berkah kedua. Baiklah, itu baik-baik saja, tetapi jangan membuat doktrin tentang itu. Akan ada yang ketiga dan yang keempat dan lebih banyak lagi setelah itu! Tidak ada akhir dari ini. Lihatlah prinsip-prinsip sederhana ini dalam kisah.

Pertama, “Laki-laki yang disebut Yesus.” Kemudian, Ia adalah seorang yang baik; kemudian, Ia adalah seorang nabi, dan kemudian akhirnya, Anak Allah. Sebuah kisah yang sangat sederhana, tetapi kisah itu mengandung kebenaran yang luar biasa. Ukuran progresif bergerak dari satu tingkat ke tingkat yang lain dalam membuktikan Kristus dan membawa Kristus masuk dalam kegenapan akhir. Kristus diesahkan ketika kita pertama kali dibawa ke dalam terang. Itu adalah memang mengusir kegelapan tentang langkah awal itu. Ketika Tuhan berkata kepada Paulus mengapa Ia telah menangkapnya dalam perjalanan menuju Damaskus, Ia berkata – “… Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan” (Kisah Para Rasul 26:17-18). Hal pertama adalah pembukaan mata, membuka mata dalam kaitannya dengan Tuhan Yesus, sehingga dalam pengertian awal itu, setiap orang yang mengenal Tuhan atau yang mengaku mengenal Tuhan harus dapat berkata dengan nada yang kuat dan dering yang dalam, Aku melihat! Aku melihat! Pernahkah saudara bergumul dan bergulat dengan suatu masalah yang merupakan sebuah masalah dalam matematika atau bidang lainnya dan kemudian tiba-tiba, apakah solusinya telah ditunjukkan atau saudara telah menemukan jawabannya, dan saudara berkata, Oh, begitu! Dan semua masalahnya telah hilang dan saudara keluar, saudara bebas, hal itu telah dikuasai, saudara berada di atas, di tempat kekuasaan. Bersabarlah dengan saya karena kesederhanaannya, di awal hal-hal – itu pastinya adalah nada pertama atau sentimen pertama dari kelahiran baru yang sejati. Hal pertama yang seharusnya menandai siapa saja yang benar-benar memiliki pengalaman keselamatan, tentang Kristus sebagai Juruselamat, adalah bahwa mereka berkata seperti itu, Oh, aku melihat! Aku telah meraba-raba, melakukan kesalahan, tersandung selama ini, tetapi aku melihat sekarang. Itulah apa yang dikatakan laki-laki ini: Aku buta, tetapi sekarang aku melihat, dan dapat mengatakan itu mendaftarkan pekerjaan Allah di alam semesta ini, pekerjaan yang mengesahkan Yesus Kristus, dan kita hanya dapat mengesahkan Tuhan Yesus. Ia hanya dapat benar-benar datang ke tempat-Nya yang ditunjukkan secara Ilahi sebagaimana adanya laki-laki dan perempuan-perempuan yang pada mulanya dapat mengatakan, aku melihat! – sebagai yang melihat pada bagian dari mereka yang sampai sekarang seluruhnya dalam kegelapan, buta sejak lahir, keajaiban penglihatan baru.

Tetapi saya katakan bahwa ini progresif, ukuran ini. Berikut adalah sebagai Kristus yang dilihat dalam laki-laki ini; tetapi semua masalah kepenuhan ada di garis yang sama. Kepenuhan Kristus sepenuhnya diatur oleh penglihatan rohani. Itulah sebabnya saya membawa saudara langsung ke Efesus 1:17. Di sana bukanlah kepada yang belum diselamatkan, bukan kepada mereka yang matanya dibutakan dalam arti kata-kata di Korintus – “yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga …” (2 Korintus 4:4), tetapi sekarang ini adalah kepada orang-orang percaya – dan, tandailah, orang-orang percaya yang telah memiliki pengalaman yang sangat indah tentang mata-terbuka. Saudara ingat kisah pertobatan orang-orang Efesus ini. Itu adalah pertobatan yang luar biasa. Tenggelam dalam takhayul kafir, mata mereka terbuka kepada Tuhan Yesus dengan cara yang begitu indah sehingga mereka mengumpulkan semua kitab-kitab takhayul mereka, menumpuknya menjadi tumpukan besar, dan jumlah harga mereka disebutkan sebagai bukan angka yang kecil. Mereka membakar mereka semuanya, dan itu adalah hasil dari melihat. Semua yang berharga sebelumnya, yang untuknya mereka akan berikan nyawa mereka, yang untuknya seperti para penyembah berhala yang takhayul, mereka akan berperang sampai mati – semuanya terbakar ketika mereka melihat. Saudara hanya perlu melihat dan hal-hal yang paling berharga dari kehidupan ini dan dunia ini lenyap sebagai tidak ada apa-apanya. Efesus ini tidak memiliki pengalaman yang kecil pada awalnya, mereka memiliki pertobatan yang luar biasa, pertobatan yang sangat menyeluruh, tetapi sekarang bertahun-tahun kemudian, rasul berdoa untuk mereka agar mata hati mereka menjadi terang agar mereka melihat, mengerti, “pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.” Di sini, mungkin bukanlah kepenuhan akhir, tetapi kepenuhan dalam dimensi-dimensi besar; ini sangat luas. Dengan berabad-abad yang telah berlalu sejak kata-kata itu pertama kali dituliskan, dengan semua penjelajahan dan penyelidikan, dengan semua khotbah dan pengajaran, kita masih jauh dari memahami salah satu dari ketiga pernyataan-pernyataan besar itu – pengharapan panggilan-Nya, kekayaan kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya, kehebatan kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Apa yang saudara ketahui tentang itu? Ada kepenuhan. Bagaimana ini terjadi? Dengan cara yang sama – mata saudara terbuka. Jadi Tuhan mengatur semua hal ini, langkah demi langkah dan tahap demi tahap, dan pada setiap tahap baru, kita ditemukan dalam keadaan perasaan bahwa semua yang telah kita ketahui dan memang ketahui seperti tidak ada apa-apa-nya. Kita membutuhkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya jika kita ingin melanjutkan.

Kedaulatan masih beroperasi. Situasi baru telah muncul. Itu tidak membatalkan semua yang telah terjadi, yang masih tetap baik dan berharga, sangat benar, tetapi kita telah sampai pada krisis baru, dan kecuali Tuhan memberi kita wahyu baru tentang diri-Nya sendiri, sesuatu akan terjadi, sesuatu tentang sebuah tragedi akan menandai kehidupan kita, dan Ia mengaturnya dalam kedaulatan-Nya bahwa kita datang ke tempat seperti itu berulang kali, dan kemudian wahyu baru yang menentang latar belakang gelap yang baru adalah pengesahan baru tentang kedaulatan-Nya, membawa kemuliaan bagi Nama-Nya. Tuhan sedang mengerjakan hal ini secara bertahap, sampai kita semua mencapai kepenuhan Kristus.

Lalu, apa yang dibutuhkan untuk tahap perjalanan selanjutnya? Hanya untuk mendapatkan mata kita terbuka lagi dan lebih sepenuhnya, dan itu adalah kepada Tuhan Yesus. Apa tahap kita sekarang? – laki-laki yang bernama Yesus, seorang laki-laki yang baik, seorang nabi, Anak Allah, memanjat di sepanjang waktu. Ini adalah prinsip dalam kegiatan Ilahi dalam kaitannya dengan Anak Ilahi – peningkatan penglihatan, peningkatan kemuliaan, Kristus datang ke dalam milik-Nya.

Akhirnya, konsekuensi yang tak terhindarkan dari mendapatkan mata kita terbuka, dari melihat. Nah, konsekuensinya untuk laki-laki ini adalah – “dan mereka mengusirnya.” Itu, di satu sisi, tidak bisa dihindari, saudara lihat. Itu bukan dunia, dunia luar seperti yang kita sebut, dunia kafir, dunia penyembah berhala; ini adalah dunia Yahudi yang mengusir laki-laki ini, dunia beragama, dan, sedih untuk mengatakan, ini selalu benar bahwa bahkan orang beragama, yang sangat berbakti pada agama mereka, mengusir mereka yang telah datang untuk melihat sesuatu yang lebih dari tujuan Allah mengenai Anak-Nya. Aneh, tapi itu benar. Pintunya tertutup; pengasingan muncul, tidak ada tempat bagi saudara jika saudara telah melihat. Itu progresif. Segera langkah pertama, awal diambil untuk melihat, saudara tahu ada dunia yang tidak akan memiliki saudara, itu tertutup bagi saudara. Dan setiap langkah baru dari penglihatan, dari memiliki mata saudara terbukakan, yang berarti berjalan lebih penuh dengan Tuhan, berarti bahwa dunia saudara menyempit, tempat saudara menjadi lebih terbatas, dan saudara akan menemukan bahwa bahkan orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh tulus tidak akan atau tidak dapat pergi bersama saudara. Sayangnya, tidak ada banyak, bahkan orang-orang Kristen, yang berkata atau mengambil sikap, “Aku tidak melihat seperti yang kamu lihat, aku belum mendapatkan terang-mu, tetapi aku yakin kamu benar dan aku akan mempertahankan persekutuan penuh dengan-mu!” Tidak ada banyak yang seperti itu, mereka tidak pergi bersama saudara; bahkan, mereka mengusir saudara. Ini akan seperti itu sampai akhir. Semakin jauh saudara berjalan dalam terang, semakin sendirian saudara akan menjadi. Semakin saudara memiliki mata saudara terbuka, semakin sedikit yang akan pergi bersama saudara. Dunia lain akan terbuka; ini akan menjadi dunia yang jauh lebih besar bagi saudara, tetapi ini akan menjadi dunia saudara dan bukan dunia mayoritas. Konsekuensi yang tak terhindarkan di satu sisi adalah: “dan mereka mengusirnya.”

Tapi saya katakan bahwa itu adalah konsekuensi yang berkelanjutan. Tidak ada pembagian pasal. Yesus mendengar bahwa mereka telah mengusirnya. “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku.” Itu adalah pasal berikutnya. “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan mereka mengikuti Aku.” Ada kandang di mana Aku akan mengumpulkan yang terusir. Ia memiliki kandang bagi mereka yang matanya terbuka, dan Ia tidak mengusir mereka, Ia mengumpulkan mereka. Itu hanyalah kebenaran sederhana yang dikumpulkan dalam kisah ini. Ini semua adalah masalah penglihatan, tetapi hal-hal luar biasa tergantung pada penglihatan. Seluruh bisnis kita, panggilan kita, dalam pekerjaan agung Allah bergantung pada kemampuan kita untuk mengatakan, tidak sekali, atau dua kali, atau tiga kali, tetapi berulang-ulang kali selama perjalanan kita, aku melihat! aku melihat! Sungguh suatu pembebasan itu, sungguh suatu posisi kuat itu! Apakah saudara bergerak di jalan ukuran progresif Kristus dengan alasan pembukaan mata yang berulang-ulang? Berapa kali saudara dapat melihat ke belakang dalam kehidupan saudara sendiri sebagai yang mampu mengatakan, dengan cara yang krisis ini, cara yang membuat-zaman ini, aku melihat! Itu adalah titik balik yang hebat dalam hidup saya. Aku melihat! Betapa banyaknya yang terikat dengan itu.

Semoga kita semua dilatih tentang hal ini jika itu tidak benar, baik pada awalnya atau sebagai hal yang berkelanjutan, dan mencari Tuhan tentang hal itu. Seperti yang Paulus lakukan untuk orang-orang Efesus itu, maka marilah kita mencari untuk diri kita sendiri Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, mata hati kita menjadi terang, agar kita mengerti. Tuhan, tuntunlah kita keluar ke rentang yang jauh dari niat Ilahi itu.


Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.