Austin-Sparks.net

Kristus di dalam Kamu

oleh T. Austin-Sparks

Pertama kali diterbitkan dalam majalah "A Witness and A Testimony" Maret-April 1968, Jilid 46-2. Judul asli: "Christ in You". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)

“Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Ku-adakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman Tuhan. Tetapi beginilah perjanjian yang Ku-adakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31:31-34).

“Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki – tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku -. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.” Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.” (Ibrani 10-5-10).

“Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.” (Kolose 1:27-28).

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20).

Bagian dalam Yeremia itu memiliki pemenuhannya sekarang di dalam Kristus. Ini menyangkut perjanjian baru yang Tuhan katakan akan menjadi sama sekali berbeda; bukan seperti perjanjian yang telah Ia adakan dengan kaum Israel pada waktu Ia membawa mereka keluar dari tanah Mesir, tetapi sesuatu dalam batin mereka, tertulis dalam hati mereka. Kita tahu bahwa Tuhan Yesus sendiri adalah perwujudan dari semua persyaratan perjanjian, dan perjanjian itu dimeteraikan dengan darah-Nya sendiri. “Kristus di dalam kamu” berarti bahwa semua yang terkandung dalam perjanjian itu menjadi hal batiniah, kekuatan batiniah, wahyu batiniah akan Allah. “Kristus yang hidup di dalam kamu,” kata Rasul, dan rahasia yang Allah telah berkenan untuk ungkapkan adalah: “Kristus di dalam kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan.”

Ada satu kebenaran yang komprehensif dan mencakupi-segalanya yang, jika kebenaran ini benar-benar memperoleh kuasa yang lengkap atas hati kita dan mendominasi seluruh kesadaran kita, menangkap kehendak kita, hati kita, dan pikiran kita, akan benar-benar merevolusi segala sesuatu, sama seperti perjanjian baru yang merupakan revolusi dari perjanjian lama. Kebenaran besar yang mewujudkan segalanya adalah ini: bahwa Allah telah menentukan bahwa tidak ada yang bukan Kristus akan menetap, dan Dia bekerja untuk mencapai akhir itu, di satu sisi untuk membersihkan alam semesta ini dari segala sesuatu yang bukan Kristus; di sisi lain untuk mengisi alam semesta ini dengan apa yang adalah Kristus. Ini berarti bahwa Allah tidak menerima atau mengakui sesuatu apa pun yang bukan Kristus. Dan juga, ini berarti bahwa Allah menempatkan meterai-Nya pada apa yang adalah Kristus, dan semuanya adalah soal ukuran Kristus. Ini adalah hal yang luar biasa ketika hal ini benar-benar datang masuk ke dalam hati kita dengan kekuatan dan kekuasaan yang benar-benar diwakilinya. Hal ini menjelaskan segalanya tentang hubungan Allah dengan kita. Hal ini memberi kita kunci untuk masalah-masalah kita. Hal ini menempatkan kita sekaligus pada jalan raya tujuan Allah sendiri.

Jika sungguh terasakan bahwa dunia ini benar-benar telah menjadi semakin lebih penuh dengan kejahatan, dan bukan dengan Kristus, kami akan menjelaskan apa yang tampaknya seperti kontradiksi ini nanti.

Tapi kami mulai dari sini, dan kami menyadari pengaturan yang signifikan ini dalam surat kepada jemaat di Kolose. Hal pertama dalam surat kepada jemaat di Kolose ini adalah presentasi tak tertandingi akan Tuhan Yesus. Tidak ada, di dalam seluruh Firman Tuhan, yang dapat dibandingkan dengan pasal pertama dari surat ini sebagai sebuah ungkapan akan Tuhan Yesus, yaitu, dalam salah satu bagian mana pun. Dari kekekalan, Kristus dilihat di dalam dan melalui penciptaan, segala sesuatu untuk Dia, oleh Dia, melalui Dia, Kristus dalam kedaulatan mengatur segala hal, mengendalikan segala sesuatu. Mengumpulkan segala sesuatu menjadi satu fragmen, fragmen yang universal: “Sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.” Ada Anak Allah yang universal dan kekal! Dan kemudian, semua itu, seperti dalam rahasia Ilahi, dibawa turun ke dalam dan dikatakan: “Kristus di DALAM KAMU, yang adalah pengharapan akan kemuliaan.” Semua itu di dalam kamu – Jemaat. Kristus ITU yang ada di dalam kamu. Dia yang menciptakan segala sesuatu ada di dalam kamu DALAM KETERKAITAN-MU DENGAN JEMAAT. Dia, untuk siapa segala sesuatu diciptakan, ada di dalam kamu DEMIKIAN, Dia yang menjunjung tinggi segala sesuatu ada di dalam kamu DEMIKIAN. Dia, pada siapa segala sesuatu ada, bersama-sama, ada di dalam kamu dalam persekutuan, seperti dalam Tubuh-Nya.

Hal yang kedua adalah ini: bahwa surat ini berlanjut, “karena kamu telah menanggalkan manusia lama … dan telah mengenakan manusia baru” (3:9-10). Apa yang dimaksudkan dari itu? Bahwa semua yang bukan Kristus disingkirkan, ditolak, dan semua yang adalah Kristus dikenakan, dibawa masuk. Sehingga tujuan Allah mengenai Anak-Nya sebagai yang utama dalam segala sesuatu akan dinyatakan dengan Dia yang dikenakan oleh orang-orang percaya, yang, seperti yang dikatakan di pasal ketiga, telah “dibangkitkan bersama dengan Kristus.” Ini, kata Rasul, adalah arti dari baptisan (Kolose 2:12).

Kristus bukanlah kepribadian atau kekuasaan kedua, yang datang untuk memperteguhkan KITA, untuk menghidupkan KITA, untuk memperkuat KITA, untuk kita gunakan dalam hidup dan pelayanan, dan bahwa Dia harus menjadikan KITA sesuatu. Itu bukanlah rencana-nya, dan itu bukanlah sudut Kitab Suci sama sekali. Namun, bagaimana hampir secara universal, mungkin sebagian besar secara tidak sadar, justru hal itulah yang sedang terjadi. Orang-orang Kristen ingin dijadikan menjadi sesuatu, bahkan sebagai seorang Kristen; dan pekerja-pekerja Kristen dan hamba-hamba Tuhan, meskipun mungkin tanpa disadari, ingin dijadikan menjadi sesuatu sebagai pekerja; dan mereka ingin Kristus untuk memperkuat MEREKA, menopang di belakang MEREKA, dan menjadikan mereka sesuatu sebagai hamba-Nya dan dalam pelayanan-Nya. Seluruh sistem hal-hal ini bertentangan dengan kebenaran. Kebenarannya adalah bahwa Kristus akan menjadi segala sesuatu, dan bahwa kita harus makin kecil supaya Ia harus makin besar; bahwa Dia harus menjadi Kepribadian utama, dan bahwa dampak dan pendaftaran dari setiap kehidupan dan pelayanan apa pun tidak boleh: “Sungguh betapa baik-nya laki-laki itu!” atau “Sungguh betapa baik-nya perempuan itu!” atau “Sungguh seorang pekerja yang sangat baik!” tapi: “Sungguh besar kehadiran Kristus! Sungguh sebuah kesaksian akan Kristus! Sungguh sebuah pernyataan akan Kristus! Sungguh sebuah kesadaran akan Kristus! Sungguh sebuah kenyataan akan Kristus!”

Hal berikutnya yang akan saya katakan mungkin akan sangat sulit untuk diterima, sesulit bagi saya untuk mengatakannya, dan namun kesetiaan menuntut bahwa hal-hal seperti ini harus dikatakan. Suatu hari, akan ada kejutan yang luar biasa akan hal ini. Ada sejumlah besar energi, dan aktivitas, dan perlengkapan-perlengkapan, dan semangat dan pengabdian dalam pekerjaan Tuhan, dalam pelayanan Tuhan, yang tampaknya akan menghasilkan sesuatu yang sangat besar, dan mengerjakan sesuatu yang begitu luas. Ini bukanlah bagi kita untuk menilai, tetapi ini adalah bagi kita untuk meletakkan hukum dan mengakui hukum-hukum itu, atau, lebih tepatnya, mengakui hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Allah. Ketika akhirnya semua pekerjaan, semua pelayanan, semua aktivitas, ditimbang di atas neraca, yang akan menentukan apa yang akan menetap untuk selama-lamanya atau binasa untuk selama-lamanya, semua itu yang HANYALAH energi manusia untuk Allah akan berlalu; semua itu yang hanyalah peraturan manusia untuk Tuhan akan hilang; semua itu yang keluar dari manusia itu sendiri, dalam cara apa pun, meskipun dalam pengabdian kepada Allah, akan binasa. Hanya itu yang merupakan energi Kristus, kebijaksanaan Kristus, kuasa Kristus, akan menetap. Allah tidak menggunakan energi saudara dan energi saya. Dia memanggil kita untuk menggunakan energi Kristus. Allah tidak dapat menempatkan meterai-Nya atas apa pun yang datang dari manusia. Meterai Allah hanya menetap pada apa yang adalah Anak-Nya, dan kita tidak boleh mengatakan bahwa hanya karena satu hal ini besar, luas, dan TAMPAKNYA adalah sebuah pekerjaan yang besar bagi Allah, bahwa hal ini sungguh demikian. Apa yang kita harus cukup yakin adalah bahwa hal itu tidak sedang dijalankan oleh momentum manusia, atau momentum organisasi, momentum perlengkapan, momentum semangat dan energi manusia untuk Allah maupun dengan momentum program, tetapi bahwa hal itu dikuatkan oleh energi Roh Kudus, bahwa Kristus sendiri yang adalah hidup dan kuasa akan hal itu. Sejauh mana kepribadian, energi manusia dan segala hal semacam itu adalah yang menjadi dorongan utamanya, kita dapat diyakinkan bahwa pada akhirnya akan ada banyak yang akan hilang. Hal itu dapat dilihat ketika saudara melihat kembali melalui sejarah hal-hal yang telah dikatakan adalah hal-hal yang mewakili Allah.

Tujuan kami dalam mengatakan ini bukanlah untuk sesaat pun untuk melemparkan awan kecurigaan atau keraguan atas apa pun, tetapi adalah untuk menekankan kebenaran ini, kebenaran dasar ini. Ini adalah sepanjang garis kecemburuan bagi Kristus. Tidak ada yang akan tetap di alam semesta ini pada akhirnya kecuali apa yang adalah Kristus, dan kita harus mengakui bahwa segala sesuatu untuk tujuan utama Allah terikat dengan dan di dalam Kristus, dan ini ADALAH Kristus. Kita hanya akan tiba ke akhir yang Allah telah tetapkan saat kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dari Kristus untuk segala sesuatu. Kita akan didirikan semakin kita hidup oleh Kristus, pekerjaannya akan ditetapkan semakin pekerjaan itu keluar dari Kristus, semakin kita mengerjakannya dari Dia.

Kami telah sering berbicara tentang hal yang sama ini dalam arah kandil dari emas murni, seperti yang disebutkan dalam nubuat Zakharia. Kita harus ingat bahwa emas yang ditempa itu adalah Tuhan Yesus. Ini hanyalah cara yang khas untuk mengatakan bahwa Ia dibuat sempurna melalui penderitaan. Emas ini disucikan dan disempurnakan dalam kemurniannya dalam api. Itulah yang terjadi dengan-Nya. Sempurna, namun disempurnakan melalui penderitaan. Kandil dari emas murni adalah apa Kristus itu, dan sejauh ini adalah sebuah kandil, ini adalah alat dan instrumen Kesaksian, hidup, wahyu, ungkapan. Jadi, alat Kesaksian adalah apa Kristus itu, dan Kesaksian itu hanya dapat ditegakkan dan dipertahankan dalam kejelasan akan apa itu Kristus. Kita dalam diri kita sendiri tidak dapat mempertahankan kesaksian itu. Kesaksian Yesus akan dipertahankan di dalam kita hanya sejauh mana kita menjadi serupa dengan gambaran-Nya. Untuk mengatakannya dengan cara lain: hanya dalam ukuran di mana Kristus telah menggantikan diri kita sendiri – “Bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus.” Allah memiliki standar emas, dan Dia tidak pernah berangkat dari standar itu. Standar emas Allah adalah Anak-Nya, dan Dia tidak pernah menyimpang sedikit pun dari Anak-Nya.

Perubahan dari Kristus di sorga ke Kristus di dalam kamu ini adalah dengan tujuan itu dalam pandangan. Ini adalah bahwa, Kristus berada di dalam saudara, segala sesuatu yang lain akan ditakluk-kan ke bawah Kristus, dan bahwa Kristus harus mengambil kekuasaan di dalam diri kita sama seperti Ia telah mengambil kekuasaan universal di sorga, dan pengambilan kekuasaan inilah yang adalah menjadi serupa dengan gambaran-Nya. “Bukan lagi aku sendiri” adalah sebuah pernyataan yang sangat inklusif, karena “Aku” itu memiliki banyak sisi. Ada “Aku berkenan” dan “Aku akan”, “Aku pikir” dan “Aku ingin”. Dan kemudian sisi berlawanannya, “Aku tidak berkenan”, “Aku tidak akan”, “Aku tidak pikir”, “Aku tidak ingin”. Dan “Aku” ini jauh lebih komprehensif dari itu. Menjadi serupa dengan gambaran-Nya berarti bahwa semua itu dikesampingkan, dan oh! Sungguh suatu bisnis yang serius! Sementara kita telah menerima konsep penghapusan yang final dan penuh dari “Aku” ini, ini bukan berarti bahwa kita telah mencapai pada tingkat itu. Kita sering kali, dalam satu cara atau cara lain, berlawanan dengan “Aku” itu, dan pertanyaannya sekali lagi adalah bahwa apakah ini akan menjadi Kristus atau “Aku”. Tapi kenyataannya bahwa Roh Kudus menjadikan hal ini suatu pertentangan menunjukkan bahwa hal ini aktif, dan bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi. Kita harus meminta Tuhan dengan pasti untuk menjaganya tetap aktif, dan bahwa Dia akan membuat krisis ini menjadi jauh lebih akut.

Kadang-kadang kita harus bertanya pada diri kita sendiri, semakin kita melihat keinginan pribadi kita sedang dikerjakan, kesukaan kita sedang dilayani, preferensi sedang dimanipulasikan, dan hal ini menjadi begitu paten sehingga ada sesuatu yang sangat alami menguasai keputusan-keputusan dan membuat rencana-rencana: Di manakah Salib itu, dan di manakah Roh Kudus yang bekerja melalui Salib? Oleh karena itu, saudara dan saya harus semakin lebih meminta Tuhan setiap hari untuk membuat krisis ini semakin akut, sehingga kita tidak akan memiliki titik-titik buta mengenai hal ini, berpikir bahwa ini adalah untuk Tuhan ketika ini sesungguhnya adalah untuk diri kita sendiri. Setiap ukuran apa pun akan “Aku” ini akan melawan akhir Allah, dan apa pun yang dilakukan, meskipun hal itu dikerjakan oleh jiwa seseorang yang paling setia, karena Tuhan atas dasar itu pasti akan memiliki di dalamnya unsur yang akan membatasi nilai KEKAL nya.

Hal yang akan menjadi sepenuhnya, benar-benar tetap, kekal, harus sepenuhnya benar-benar Kristus. Oleh karena itu, mungkin diperlukan jalan pengurangan yang harus diikuti oleh Tuhan. Hal itu mungkin tampak kecil dan mungkin tampaknya sangat terbatas jika disesuaikan dengan standar dunia. Apa yang terjadi hampir tidak dapat dilihat di permukaan, tetapi Allah sedang bekerja sampai ke bagian bawah untuk membangun dari dasar, perlahan-lahan, dengan mantap, pasti, dan setiap fragmen baru yang Allah tambahkan ke pekerjaan itu diayak-Nya, disucikan dan diuji. Hal ini seolah-olah Allah menempatkan sesuatu dan kemudian, sebelum Dia menambahkan kepadanya, Dia mengujinya, membuktikannya, mencobainya, mengayaknya, sampai hal itu, dalam kemurniaannya yang mutlak, segalanya adalah Kristus dan didirikan.

Itu tampaknya adalah jalan Allah dengan sesuatu yang akan menjadi sepenuhnya Kristus. Saudara dapat miliki, jika saudara HARUS, untuk memuaskan keinginan manusia lama untuk MELIHAT, untuk MEMILIKI, untuk MENGETAHUI, untuk MELAKUKAN, untuk menjadi aktif, sesuatu yang lebih besar. Tapi ketika saudara melihat menjelang akhirnya, semuanya hanya akan diuji untuk mendapatkan apa yang adalah Kristus. Segala sesuatu yang lainnya adalah limbah. Saudara memiliki banyak Firman yang menanggung hal itu. Saya hanya sedang menempatkan jari saya di atas hukum yang pusat. Apakah tidak benar bahwa Allah telah bertekad untuk tidak memiliki apa pun di alam semesta ini pada akhirnya kecuali apa yang adalah Kristus, dan segala sesuatu yang lain akan dihapus selama-lamanya?

Ada cara lain untuk melihat hal ini. Ini adalah sebuah prospek yang mulia untuk mengetahui bahwa alam semesta akan diisi dengan Kristus, dan Allah akan memiliki akhir-Nya. Ketika Tuhan mendapatkan pegangan atas satu kehidupan sepenuhnya, dan ketika Salib telah benar-benar masuk ke dalam hidup itu, sehingga hidup itu bisa mengatakan: “Aku telah disalibkan dengan Kristus”, tidak ada yang lewat, tidak ada yang dapat melalui yang bukanlah Kristus. Allah menjaga akun pendek yang intens dengan hidup itu. Allah hidup dengan segala sesuatu mengenai Adam yang pertama. Itulah yang dimaksudkan dengan: “Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah.” Kalimat tersebut berarti kesempurnaan penglihatan rohani. Kembali ke nubuat Zakharia dan saudara ingat Zakharia berbicara tentang “tujuh mata”. Itu berarti bahwa Tuhan Yesus, yang memiliki ketujuh Roh Allah, hidup pada segala sesuatu, mengambil segala sesuatu, memahami segalanya. Tidak ada yang lolos dari Dia. Terutama adalah kesempurnaan persepsi itu yang berkaitan dengan hal-hal yang akan menjadi ancaman bagi tujuan utama-Nya, dan dalam segala sesuatu yang kita lakukan Dia tahu persis di mana intinya yang menandai akhir dari apa yang adalah diri-Nya dan apa yang adalah awal dari kita. Kita tidak tahu, tapi Dia tahu, di mana tepatnya hal-hal ini tumpang tindih, dan Dia tidak membiarkan apa pun lolos.

Itu merupakan sebuah tantangan bagi kita! Kita telah melihat bahwa Allah, untuk kepuasan diri-Nya sendiri dalam kaitannya dengan tujuan utama-Nya sendiri, harus memiliki kandil dari emas murni, sebuah alat yang mewakili apa Kristus itu secara sepenuhnya, yang berartikan biaya yang dalam, penderitaan dalam ukuran besar. Itulah tantangan yang datang kepada kita. Sampai Tuhan mengungkapkannya dengan terang sorgawi, kita tidak dapat melihat seberapa besar perbedaan antara diri kita sendiri dan Kristus. Ketika Tuhan melakukan sesuatu, hal ini adalah kekal.

Apakah hati kita menetap pada Allah untuk memiliki apa yang sepenuhnya adalah dari diri-Nya sendiri? Ini berarti “Aku” disalibkan! Bukan lagi aku, melainkan Kristus! Dan ini berarti bahwa Kristus di dalam kita adalah dasar dari penyesuaian kita dengan gambaran-Nya, sampai kita mengambil bagian dengan-Nya menurut asal-Nya sendiri – emas murni. Ini adalah sesuatu yang harus dihadapi dengan serius di hadapan-Nya. Hal ini membawa kepada kita sebuah tantangan, tapi pastinya hal ini juga membawa kepada kita kemungkinan yang mulia! Apa Kristus itu dapat dibuat baik dalam diri kita!

Ini adalah apa yang Allah sedang lakukan dalam keluhan ciptaan. Hal ini tidak tampak begitu, karena, terhadap segala penampilan “kepenuhan” tampaknya menjadi jahat. Apakah saudara ingat ungkapan yang sangat mencerahkan dalam Kejadian 15:16: “Kedurjanaan orang Amori itu belum genap”? Konteksnya menunjukkan bahwa keluaran dan kedudukan Tanah Perjanjian kaum Israel menunggu pada kegenapan kedurjanaan orang Amori. “Orang Amori” adalah nama yang mewakili seluruh bangsa-bangsa lain yang menduduki tanah itu pada saat itu. Ketika kedurjanaan orang Amori itu telah genap, Allah membebaskan kaum Israel. Keluaran disinkronkan dengan kondisi di dunia. Pengisian tanah perjanjian dengan apa yang adalah dari Allah memerlukan ekstensi sifat kejahatan musuh sampai batas terakhirnya; kemudian Allah bertindak.

Kita tidak perlu mengatakannya lagi. Waktu-waktu terakhir akan ditandai dengan “kejahatan yang berlimpah.” Pengangkatan Jemaat akan berlangsung – seperti pada saat keluaran – ketika “manusia durhaka terungkapkan”, ketika cawan kedurjanaan telah penuh. Kita hidup pada saat di mana ada kelongsoran positif akan kejahatan moral. Hal ini disebut “moralitas baru”, tetapi ini bukanlah moralitas sama sekali, ini adalah “tak-bermoral”. Lihatlah peta dunia saudara dan perhatikan betapa kecilnya daerah negara Inggris. Negara ini hampir hilang di daerah besar negara-negara dunia. Dan namun, di negara yang begitu kecil ini, empat ratus jutaan paun dihabiskan setiap tahun untuk berjudi. Ada pengeluaran yang sesuai pada minuman beralkohol, belum lagi bisnis obat-obatan. Tidak heran bahwa bangsa ini sedang berjuang untuk mempertahankan kehidupan ekonomi mereka, dan telah kehilangan tempat kehormatannya di dunia. Mungkin sifat terburuk adalah bahwa pemerintahnya telah membuat undang-undang untuk hal-hal ini, dan dengan demikian sebagian besar mengampuni atau mengakui mereka.

Jika hal ini benar dari sebagian kecil dunia ini, bagaimana dengan situasi dunia secara keseluruhan? Allah sedang memperhitungkan hal ini. Dia menyebabkan kenyataan-kenyataan sederhana keselamatan-Nya untuk diketahui dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia, dan ketika seluruh dunia telah memiliki kesempatannya, “kemudian akhir zaman akan datang”. Dua hal yang TIDAK SALAH LAGI begitu jelas: Pengelilingan-dunia oleh Injil sederhana akan keselamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kedurjanaan yang terjungkir terburu-buru untuk “mengisi cawan”. Ada sifat yang ketiga: ini adalah pematangan orang-orang kudus oleh penderitaan untuk panen anggur. Ketiga hal ini adalah “pekerjaan yang terjadi dalam keluhan ciptaan.”


Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.